LAMI PROVINSI KEPRI MINTA KE PIHAK KAMPUS STISIP AGAR MENYELESAIKAN PERMASALAHAN AKREDITASI

Yayasan Geliga Lingga, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bunda Tanah Melayu, Kabupaten Lingga Provinsi Kepri pada Rabu 22/1/2020, melakukan Rapat kordinasi Bersama mahasiswa kampus tersebut.

Selaku Ketua Kampus STISIP Bunda Tanah Melayu, Isnin memimpin pertemuan yang berlangsung di ruang belajar Kampus STISIP. Di Daik Lingga Provinsi Kepri.

Dalam pertemuan yang pertama kali dilakukan pihak kampus,Isnin membenarkan adanya keterlambatan pewisudaan terhadap Mahasiswa STISIP Bunda Tanah Melayu Kabupaten Lingga, yang disebabkan kampus tersebut belum juga mendapatkan Akreditasi.

“Permohonan Akreditasi sudah Dua Kali dilakukan oleh pihak kampus, namun belum juga menuai hasil, Walaupun demikian pihak kampus terus berupaya untuk mencari solusi demi berlangsungnya mewisudakan para mahasiswa yang kurang lebeh empat puluh orang itu. Mahasiswa tersebut adalah Mahasiswa Gelombang pertama dan kedua, sementara yang sekarang masih duduk di semester tujuh adalah gelombang yang ke tiga.

Hasil dari Rakor yang dilakukan pada rabu itu,Isnin sebagai penanggung jawab kampus tersebut, menyepakati keputusan tentang akan tetap mewisudakan mahasiswa dengan dititipkan di kampus lain.

Diberitahukan nya, bahwa selama ini kerjasama yang telah terjalin, terhadap Universitas Islam Riau (UIR) di Pekanbaru.
Walaupun Demikian, pihak yayasan harus melengkapi 3 (tiga) persyaratan, yakni menyegerakan pihak yayasan Geliga Lingga untuk merubah akta notaris ke pengurusan dengan pengurus yang baru.

Selain itu, pihak mengurus izin kepada kopertis untuk memberikan izin rekom mahasiswa agar diwisudakan di UIR, beserta mengirimkan dan mentransfer nilai-nilai mahasiswa nantinya ke kampus UIR yang berada di Pekanbaru Riau.

Salah Seorang mahasiswa yang dihubungi oleh media ini,yang tidak mau di sebutkan namanya,mengatakan kepada awakemedia ini” Kami sangat berharap agar kami semua Secepat nya dapat di wisudakan, kami sudah terlalu Capek menunggu kapan kami di Wisudakan Pak,Tahun demi Tahun penantian kami, agar kami dapat di wisudakan oleh pihak kampus tempat kami menuntut ilmu. Namun hingga hari ini, kami semua Hanya mendapatkan sebuah janji Dari pihak kampus, Harapan kami, pihak kampus tidak lagi mempermain kan kami semua.

Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia LAMI Provinsi Kepri.yang sering di panggil Tok Agus, Sangat menyayangkan kenapa masalah Akreditasi tersebut belum juga Ada, padahal kampus tersebut sudah berdiri sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Seharus nya pihak kampus harus menyelesaikan permasalahan Akreditasi itu terlebih dahulu, baru kampus tersebut menerima Anak Anak yang mau kuliah di kampus terbut.

Sementara pemilik Yayasan GELIGA LINGGA Entah kemane Rimbanya. menurut info yang di terima oleh tok Agus pemilik Yayasan tersebut ber anisial DS , DS ini katanya mantan Kadis di salah satu dinas yang ada di pemkab Lingga Provinsi Kepri.

Para mahasiswa-siswi yang hadir pada saat pertemuan tersebut meminta kepada pihak kampus, agar mereka sesegera mungkin dapat di Wisudakan.” Sudah sekian lama pak kami menunggu waktu Wisuda kami, namun hingga saat ini kami harus juga tetap bersabar,

Menunggu dan menunggu lagi, padahal orang orang Tua kami sudah tidak sabar lagi, menunggu hari yang sangat berbahagia itu” imbuh Salah seorang mahasiswa kepada awak media ini.Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Kapolsek Daik Lingga AKP Tasriadi.pada kesempatan itu Kapolsek Daik Lingga
memberikan kata Sambutan nya, dan berpesan kepada Anak Anak mahasiswa yang hadir, agar selalu menjaga Hubungan baik kepada pihak kampus, ini demi Kamtibmas tetap dalam situasi kondusif.

“Selaku pihak hukum Demi Kamtibmas Daik Lingga, saya berharap hal ini dapat segera mungkin diselesaikan, menimbang mengingat sangat penting nya status pencapaian pendidikan para generasi untuk kelanjutan dalam menuju karirnya masing-masing”, Kapolsek Daik Lingga, AKP Tasriadi menyampaikan harapannya pada kesempatan itu.(KRM TIM)

oleh redaksi suara keadilan