JAKARTA (Garudanews.id) – Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) bersama Gerakan Masyarakat Tapanuli Tengah (GEMA Tapteng), sangat mendukung kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan pencegahan maupun penindakan para pelaku korupsi di Indonesia.
Terbukti para pejabat publik baik eksekutif, legislatif dan yudikatif sudah banyak yang berhasil ditangkap. KPK pun mengejar pengembalian keuangan negara.
“Dalam beberapa bulan terakhir ini, KPK telah berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur Jambi Zumi Zola, Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari, Bupati Blitar Muh Samanhudi Anwar, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, dan terakhir Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra,” ujar Koordinator LAMI, Suganda.
Terpisah, Koordinator GEMA Tapteng, Joko Pranata Situmeang, meminta KPK agar menuntaskan kasus penyuapan yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, yang dilakukan oleh Bupati Tapanuli Tengah, Bonaran Situmeang, dalam Register Perkara Nomor II/Pid.sus/TPK/2015/PN.JKT.PST tanggal 11 Mei 2015.
“Kami meminta KPK tidak tebang pilih dalam penuntasan kasus tersebut. Padahal kami sudah beberapa kali melakukan aksi damai di KPK untuk menuntut agar KPK memproses dan mengadili saudara Bakhtiar Ahmad Sibarani. Dan hari ini (Jumat tanggal 26 Oktober 2018) akan kembali turun melakukan aksi damai,” tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam perkara tersebut, Bakhtiar Ahmad Sibarani ikut membantu, sehingga sesuai Pasal 55 KUHP harus ikut mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Bakhtiar Ahmad Sibarani sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka, padahal dana untuk melakukan penyuapan tersebut sebagian diduga berasal dari Bakhtiar Ahmad Sibarani,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta KPK untuk mengadili dan memproses Bakhtiar Ahmad Sibarani ke meja hijau. Hal itu agar masyarakat menilai perkara tersebut tidak tebang pilih. (red)
Posting Komentar