Elsya
putri aryani merupakan seorang siswi smkn 1 tambun selatan. Ia lahir di bekasi
pada 15 september 2005. Ia adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Ia memiliki
seorang adik laki-laki. Elsya dan
adiknya sewaktu kecil tidak pernah akur karena adiknya sangat nakal. Elsya
dibesarkan di keluarga yang sederhana. Ibunya bernama sriwahyuni yang hanya
lulusan sma dan ayahnya bernama selamet hariyanto yang lulusan slta. Orang
tuanya memiliki usaha laundry, ketika besar elsya juga giat membantu di
laundry. Elsya kecil sangat disayang dan dimanja, karena ia merupakan anak
pertama sekaligus cucu pertama dari kakek dan neneknya. Ia sering dibelikan
baju, mainan, permen, dan keju. Sewaktu kecil ia susah makan. Ia pernah
mengalami sakit tipes karena makanan yang ia makan kurang bersih. Elsya selalu
bermain, ia sangat ceria dan pintar.
Di
umur 4 tahun elsya memulai pendidikan di ra. Al - bayyan tambun selatan pada
tahun 2010. Ia sudah bisa menulis tanpa diajari orang tuanya. Elsya sering
mengikuti lomba. Ia pernah mendapatkan piala juara 3 hafalan surat pendek serta
juara 3 tari kreasi. Umur 6 tahun ia melanjutkan sekolah di sdn aren jaya xviii
pada tahun 2012. Seperti anak yang lainnya ia masih suka bermain-main, kadang
ia bercanda di kelas, tapi ia sangat nurut dengan guru. Ia hanya memiliki
sedikit teman. Semakin besar ia belajar
dengan giat sampai mendapatkan ranking 10 besar. Ia melanjutkan sekolah di smpn 8 tambun
selatan pada tahun 2018. Ia sempat ikut seleksi osis tapi karena kurang percaya
diri, ia belum terpilih menjadi anggota osis. Ia cukup aktif, ia pernah menjadi
struktur kelas yaitu sekretaris dan bendahara. Ia juga mengikuti ekskul
marching band. Elsya semakin giat belajar hingga mendapatkan rangking 1 dan 3.
Elsya pernah mengikuti olimpiade sains nasional (osn) tahun 2019 bidang studi
ips namun belum menang. Ia juga pernah mendapatkan piala juara 1 cerdas cermat
tingkat smp dan juara 2 lomba ranking 1 tingkat smp. Ia memiliki hobi
bernyanyi, melukis dan menggambar.
Tahun
2020 ia melanjutkan pendidikan di smkn 1 tambun selatan yaitu jurusan
otomatisasi dan tata kelola perkantoran (otkp) melalui jalur prestasi nilai
rapor unggulan, tapi karena pandemi covid -19 selama kelas x belajar melalui
daring. Di smk ia ikut seleksi osis lagi tapi tidak lolos menjadi anggota osis.
Elsya mengikuti ekskul karya celoteh siswa indonesia (kcsi) dan language club
(lc), karena covid -19 kegiatan ekskul terbatas. Elsya rajin mengerjakan tugas
ia mendapatkan ranking 4,1,2 di kelas x. Di kelas xi ia dipilih untuk menjadi
ketua kelas. Ia cukup memiliki banyak teman walaupun sebenarnya ia pemalu. Ia
mencoba untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Ia memberanikan diri untuk
berinteraksi dengan temannya.
Saat
ini elsya sedang pkl (praktek kerja lapangan) di pt. Lami media utama. Pkl
sebagai bekal supaya nantinya bisa langsung kerja, melatih untuk lebih mandiri. Setelah lulus
smk, remaja berparas cantik ini berencana untuk melanjutkan pendidikan di
universitas bina sarana informatika (bsi) jurusan administrasi perkantoran.
Semua ini ia lakukan untuk membahagiakan dan membanggakan orang tua. Elsya ada
di titik ini juga karena support dan doa orang tua. Orang tuanya selalu
menasehati elsya untuk menjadi orang yang baik, rajin beribadah dan rajin
belajar agar menjadi orang yang sukses, tapi mereka tidak pernah menuntut elsya
untuk menjadi apa yang mereka mau. Katanya anak sulung perempuan bahunya harus
sekuat baja dan hatinya harus setegar karang, itu menjadi motto hidup nya untuk
menjadi orang yang mandiri. Meski waktu kecil ia dimanja tetapi saat dewasa ia
harus bisa berdiri sendiri.
Posting Komentar