KABUPATEN BEKASI (Garudanews.id) – Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), mengaku prihatin dengan adanya korban jiwa dalam aksi tawuran pelajar antar SMP di wilayah Jalan R. Fatahilah Cikarang Barat, Selasa (13/11).
“Kami beserta LP3D (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Daerah) mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya korban dalam aksi tawuran tersebut,” ujar Ketua LAMI Bekasi Raya, Master Natalia kepada garudanews.id, Rabu (14/11).
Dirinya meminta Kepala sekolah serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk bertanggungjawab atas terjadinya aksi tawuran antar pelajar SMP tersebut, sebagai bentuk moral dalam mengemban jabatan.
Ia mengaku LAMI dan LP3D akan terus berupaya untuk melakukan sosialisasi pelajar anti tawuran ke SMK, SMA dan SMP, seperti baru-baru ini ke SMP 5 Tambun Selatan.
“Kami sangat menyayangkan kurangnya dukungan dari pemerintah khususnya Dinas Pendidikan maupun Kepala Sekolah, untuk memberikan ruang dan waktu kepada kami untuk melakukan sosialisasi tersebut, padahal kami adalah relawan yang intens untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” tandasnya.
Untuk diketahui, aksi tawuran pelajar kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang pelajar SMP tewas di Jalan R. Fatahilah, Cikarang Barat, Selasa (13/11) siang.
Korban berinisial VJ (15), pelajar SMP negeri di Cikarang Barat. Saat tawuran VJ terkena bacok pada bagian punggung.
“Korban melarikan diri dengan sepeda motor usai dibacok pelajar dari sekolah lain,” kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Komisaris Kunto.
Kemudian korban oleng dan terjatuh di depan pom bensin Kalijaya, dekat terminal dan ditabrak truk hingga tewas di tempat.
Polisi mengamankan barang bukti dan meminta keterangan supir truk. Jenazah korban diotopsi ke RS Polri Kramat Jati. (red)
.jpg)
Posting Komentar