Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta. |
JAKARTA, LAMI - Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian tiba di
gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta
Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (4/9/2016).
Kedatangan Yan untuk menjalani pemeriksaan, setelah
ditangkap dalam operasi tangkap tangan, Minggu.
Yan tampak mengenakan kemeja lengan panjang bermotif
kotak-kotak dengan paduan celana panjang warna hitam. Dia juga terlihat membawa
tas ransel warna hitam.
Saat tiba di gedung KPK, Yan mendapat pengawalan ketat
penyidik KPK dan aparat kepolisian.
Awak media yang menunggu kedatangan Yan pun langsung
berkerumun di hadapan Yan. Namun, Yan hanya sedikit mengeluarkan komentar.
"Saya salah dan saya khilaf. Saya mohon maaf,"
tutur Yan.
Selain Yan, empat orang lain juga dibawa penyidik KPK, yang
dibawa menggunakan mobil dinas KPK. Empat orang lainnya itu menyusul masuk satu
persatu ke dalam lobby gedung KPK.
Usai lima orang itu masuk ke dalam gedung KPK, satu mobil
dinas melintas di depan lobby. Mobil tersebut bergegas ke halaman belakang
gedung KPK.
Diduga, mobil tersebut membawa barang bukti atas operasi
tangkap tangan tersebut.
Yan ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera
Selatan, Minggu (4/9/2016).
Dia dibawa ke Jakarta oleh penyidik KPK setelah menjalani
pemeriksaan di Dirkrimsus Polda Sumsel. (Kompas)
Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2016/09/05/06011721/ditangkap.kpk.bupati.banyuasin.mengaku.khilaf
Posting Komentar