JAKARTA, LAMI - Anda mungkin menganggap paparan cahaya lampu
aman bagi tubuh. Tapi sebuah penelitian terbaru menyatakan kalau lampu dapat
membuat tubuh kita rapuh, otot layu, dan melemahkan tulang.
Penelitian tersebut membuat percobaan pada tikus yang
ditempatkan di bawah paparan cahaya lampu terus-menerus selama enam bulan. Sama
seperti teknik menyiksa yang banyak digunakan oleh pasukan keamanan di seluruh
dunia.
Ketika diperiksa, tikus-tikus itu ditemukan menderita
kehilangan kekuatan otot dan mengalami gejala awal osteoporosis. Sementara itu,
sistem kekebalan tubuh mereka tampak seperti bereaksi pada sebuah infeksi.
Para ilmuwan dalam penelitian tersebut mengatakan, garis
besarnya adalah siklus alami siang ke malam sangat penting bagi binatang.
"Kita dulu berpikir kalau terang dan gelap tidak
berbahaya atau stimulus netral terhadap kesehatan. Tapi, sekarang kami
menyadari ini tidak lagi sama berdasarkan akumulasi penelitian di laboratorium
di seluruh dunia. Semua menuju ke arah yang sama," kata pemimpin
penelitian Profesor Johanna Mejer dari Leiden University Medical Centre di
Belanda seperti dikutip laman Independent.
"Penelitian kami menunjukkan kalau ketiadaan ritme alam
dapat menyebabkan gangguan besar pada beragam aspek kesehatan," lanjut
Profesor Mejer.
Namun demikian, laporan penelitian yang diterbitkan dalam
jurnal Current Biology tersebut menyatakan kalau tikus percobaan kembali pulih
setelah mereka mendapatkan cahaya alami.
"Kabar baiknya adalah kami kemudian menunjukkan bahwa
efek negatif pada kesehatan ini bisa diperbaiki ketika siklus terang-gelap
alami dikembalikan," imbuh Profesor Meijer.
Para peneliti juga menyarankan agar paparan cahaya harus
diperhatikan terutama pada orangtua dan orang yang lemah.
Sekitar 75 persen populasi dunia terpapar cahaya lampu di
malam hari dan paparan cahaya tanpa henti di ruang perawatan intensif adalah
hal yang umum dilakukan. Masalah ini juga bisa berdampak pada pekerja malam
hari.
"Kemungkinan hal ini tidak begitu mengejutkan karena
kehidupan berputar di bawah tekanan siklus terang-gelap. Kita nampaknya sudah
dioptimalkan untuk hidup di bawah siklus ini dan di sisi lainnya kita sekarang
terpengaruh dengan kurangnya siklus ini," ujar Profesor Meijer.
Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/797045-bahaya-mengerikan-cahaya-lampu-untuk-kesehatan
Posting Komentar